AYATKERAMAT MENGHANCURKAN MUSUH / ORG JHALIM . ASSALAMU ALAIKUM WR WB dalam hidup ini kadang kita tidak disengaja selalu saja ada musuh yg memusuhi kita atau ada teman yg selalu zhalim dengan kita, -bacalah surah al-ikhlas 1000 kali-tiap seratus kali baca doa ini 7 kali " ALLAHUMMA INNI SALLATTU RUUHAANIYYATA HAAZIHIS SUURATI HARRIHAA
Trik DI BALIK Inskripsi AL-Ceria ga ikut nyesel gan MOHON DI RATE ***** ane ga nolak bila agan berbagi rezki cendolnya ke ane. Semoga no repost! Spontan aja gan ane mau berbagiโ€ buat aganโ€ biar jd pedoman.. Seharusnya almalik mengabulkan dan mencagar kita semenjak segala apa yg kita tidak inginkan.. Amin ya robal alamin.. Tiada yg makin tau selain allah swt, tiada yg tau lembaga yg halikuljabbar berikan kpd kita, kiranya kita termasuk anak adam yg soleh. Manuskrip Al Ikhlash adalah surat nan ke seratus dua belas dari urutan surat-surat dalam Al-Qurโ€™an. Surat Al Ikhlas sama dengan halnya surat-manuskrip yang tidak pula memiliki banyak rahasia dan fungsi yang terkandung di dalamnya, bila ingin mengamalkannya sesuai dengan tanzil-tanzil yang cak semau. Dinamakan akta Al Ikhlash, karena ia menyelematkan bani adam nan membacanya terbit kesulitan dunia akhirat, berpangkal kesulitan sakarotul maut, berpokok kesulitan keremangan malam dan berpokok kesulitan resiko di hari kiamat. 7 rahasia yang terkandung di dalam sahifah Al Zakiah ialah โ€ฆ 1. Cak bagi mencapai segala sesuatu nan diinginkan Caranya Bacalah sertifikat Al Ikhlash boleh jadi pada masa antara shalat Maghrib dengan shalat Isyaย’. Setelah selesai membaca, berdoalah kepada Allah dan lamar barang apa yang dihajati. Insya Allah, Allah akan mengabulkan semua nan dimaksud. 2. Menghindarkan dari semua tentara bencana Caranya Sebagaimana kaidah di atas, maka bacalah surat Al Ikhlash ini kelihatannya pada waktu antara shalat Maghrib dengan shalat Isyaย’. Dan Insya Allah, semua bala alai-belai akan terhindar. 3. Selamat bermula orang-individu rakus Caranya a. Bacalah lafal ย“Yaa Shamaduย” 134 kali secara beruntun dan terus menerus di jadikan sebagai amalan sehari-hari. Insya Tuhan, akan selamatlah kita dari intensi jahat pada basyar yang rakus lagi aniaya. b. Bacalah lafal ย“Yaa Shamaduย” 40 kali, saban hari. Insya Sang pencipta selama hidup masih dikandung badan, kita selalu selamat dari maksud kejam orang-orang rakus. 4. Terhindar dari rasa lapar dan dahaga Caranya Jika seseorang makmur di perjalanan, atau di ajang yang jauh dari kerubungan dan sukar didapatkan air maupun berburu makanan, maka bacalah ย“Yaa Shamaduย” setinggi-tingginya menurut kemampuan. Insya Allah rasa payah, lapar, dan dahaga akan sirna dengan sendirinya, sehingga badan kukuh kuat kerjakan meneruskan harapan. 5. Terhindar dari fitnah dan siksa kubur Caranya Bacalah surat Al Ikhlash plong orang yang medium guncangan. Seandainya basyar yang remai itu langsung meninggal lega hari itu lagi, maka Insya Allah dia akan diselamatkan dari segala fitnah kubur. 6. Mendapatkan kebaikan di dunia dan di darul baka Caranya Bacalah surat Al Ikhlas setiap hari andai amalan sehari-harinya. Insya Tuhan asian surat Al Ikhlash nan kita baca itu, kita akan mendapat kebaikan di dunia dan akhirat. 7. Bagi memberantas musuh yang zalim Caranya Bacalah inskripsi Al Kudus boleh jadi setelah berbuat shalat 2 rakaat. Setiap permulaan dari seratus bacalah lafal ini ย“Innii sallathtu ruuhaaniyata haadzihis suurati haarrihaa wayaabisihaa ย‘alaa ruuhi โ€ฆโ€ฆ. sebut namanya adl dlaalimi. Arti lafal itu ย“Sesungguhnya aku menguasakan ruhnya ini inskripsi, panasnya dan dinginnya kepada ruhnya si โ€ฆโ€ฆ.. yang zalim. Tapi sadar! Cara ini jangan digunakan secara acak. Harus digunakan kepada orang-individu zalim yang sangat berbahaya terhadap dirinya atau yang tinggal berbahaya kepada agama. Takutlah kepada Allah, karena Halikuljabbar Maha Tahu dan Maha Adil. Dia Maha Tahu mana orang nan benar dan makhluk yang salah. Masih banyak lagi khasiat nan terkandung intern sahifah Al Ikhlash. Tapi kiranya khasiat yang sudah lalu disebutkan di atas mutakadim memadai digunakan lakukan pelepas kehidupan, baik untuk sesuatu residu yang adv amat diinginkan ataupun kerjakan perisai badan agar fit wal afiat, serta terlepas dari bisikan lahir atau batin. Nabi bersabda ย“Kecintaanmu kepada surat Al Ikhlash itu dapat memasukkanmu ke surgaย”. 07-11-2011 2252 2011-11-07T225229+0700 Kaskus Addict Posts 2,469 Nice info gan.. ane bantu rate 5 deh.. btw ane PERTAMAXXXXXXXXX gan.. 07-11-2011 2309 Kaskus Addict Posts 1,217 Quote Original Posted By adynegaraโ–บsubahanallah hendaknya ane orng yg mujur mendaptkan itu amin gan smoga ane jg 07-11-2011 2325 Kaskus Addict Posts 2,245 bagus gan lanjot 07-11-2011 2326 Kaskus Maniac Posts 6,595 ijin nyimak dlo gan, biar g ada salah persepsi 07-11-2011 2328 Kaskus Addict Posts 1,294 waduh.. smoga ane makara sosok yang masuk golongan surga gan.. 07-11-2011 2349 Kaskus Maniac Posts 6,910 ijin nyimak gan Best Regards, WSSChanger 18-07-2012 2018 Kaskus Addict Posts 3,234 Ane koq agak kurang suka y dg yg kayak beginian, klo emg agan muslim bacalah Al-Quran dgn tahir, tnpa brharap yg agan tuliskan, trlebih dg kuantitas trtentu. Ane jd trtarik dg kalimat โ€œSeandainya surga dan neraka tidak ada, masih kah kita mnyembah Allah swt ??? โ€ 30-08-2012 1653 Kaskus Addict Posts 2,017 subhanallah pantes sertifikat Al-Ikhlas baik dibaca momen solat tahajud dan solat hajat 30-08-2012 1716 Kaskus Addict Posts 2,005 almalik maha segara gan.. 30-08-2012 1712 Kaskus Addict Posts 1,606 alesan n dalilnye dong gan biar tambah jelas 30-08-2012 1718 Kaskus Addict Posts 2,017 thanks sharing nya gan.. nan pasti kalo dibaca menjadi berokah bakal diri kita 30-08-2012 1717 Kaskus Addict Posts 2,536 harusnya turut di forsup nih 30-08-2012 1718 Kaskus Addict Posts 1,941 Quote Original Posted By esal23โ–บalesan n dalilnye dong gan biar tambah jelas Iya nih gan, terlebih kalau info demikian ini, kayaknya wajib kasi dalil 30-08-2012 1718 Koordinator Kaskus Posts 558 wihh, nice trit gan ane tolong ya gan 30-08-2012 1720 Kaskus Maniac Posts 5,957 Nice inpo kerjakan amalanya sepertinya ane belum dapat gan paling cuma baca piagam muaโ€™widatain sehabis sholat 30-08-2012 1722 AlQur'an Surat Al-Isra' - Surat Al-Isra' Ayat 2033 memiliki arti Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu, "Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar." bahwa Bani Israil akan membuat keonaran dua kali di bumi Palestina, sehingga Allah meng Surat Al Ikhlas merupakan surat ke-112 dalam Al-Qurโ€™an. Berikut ini Surat Al Ikhlas dan artinya, asbabun nuzul, serta tafsirnya. Surat ini terdiri dari empat ayat dan termasuk surat makkiyah. Dinamakan surat ini Al Ikhlas karena di dalamnya berisi prinsip-prinsip tauhid. Hakikat Allah Subhanahu wa Taโ€™ala yang menjadi tujuan bergantung dan sama sekali berbeda dengan makhluk. Surat Al Ikhlas dan ArtinyaAsbabun NuzulKeutamaan Surat Al Ikhlas1. Mendatangkan cinta Allah2. Wasilah masuk surga3. Sepertiga Al-Qurโ€™anTafsir Surat Al IkhlasSurat Al Ikhlas ayat 1Surat Al Ikhlas ayat 2Surat Al Ikhlas ayat 3Surat Al Ikhlas ayat 4Penutup Surat Al Ikhlas dan Artinya Berikut ini Surat Al Ikhlas dalam tulisan Arab, tulisan Latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ . ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุงู„ุตูŽู‘ู…ูŽุฏู . ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู„ูุฏู’ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠููˆู„ูŽุฏู’ . ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒูู†ู’ ู„ูŽู‡ู ูƒููููˆู‹ุง ุฃูŽุญูŽุฏูŒ Qul huwalloohu ahad. Alloohush shomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul lahuu kufuwan ahad ArtinyaKatakanlah โ€œDialah Allah Yang Mahaesa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.โ€ Baca juga Ayat Kursi Surat yang terdiri dari empat ayat ini termasuk surat Makkiyah. Mengapa dinamakan Surat Al Ikhlas padahal di dalamnya tidak ada kata al ikhlas? Karena al ikhlas adalah tauhid, beribadah hanya kepadaNya. Dan surat ini berisi tentang pokok-pokok tauhid. Surat yang turun di Makkah setelah Surat Al Falaq dan Surat An Nas ini juga dinamakan Surat Qul huwallaahu ahad. Terambil dari ayat pertama dari surat ini. Menurut Syaikh Wahbah Az Zuhaili, surat ini juga memiliki nama lain Surat at Tafrid, at Tajrid, at Tauhid, an Najah, dan al Wilaayah. Juga punya nama lain Surat al Maโ€™rifah dan al Asas. Ibnu Katsir mengutip riwayat Imam Ahmad dari Ubay bin Kaโ€™ab mengenai asbabun nuzul Surat Al Ikhlas. Bahwa ada orang-orang musyrik yang berkata kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam, โ€œHai Muhammad, gambarkanlah kepada kami tentang Tuhanmu.โ€ Maka Allah menurunkan surat Al Ikhlas. Riwayat lain menyebutkan, ada orang yang Badui yang datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Ia bertanya, โ€œGambarkanlah kepada kami tentang Tuhanmu.โ€ Maka turunlah surat ini. Baca juga Sholat Tahajud Keutamaan Surat Al Ikhlas Surat Al Ikhlas memiliki banyak fadhilah atau keutamaan. Di antaranya adalah tiga keutamaan berikut ini 1. Mendatangkan cinta Allah Rasulullah pernah mengangkat seorang laki-laki menjadi pemimpin pasukan khusus untuk menyelesaikan suatu tugas. Ketika menjadi imam sholat bagi pasukannya, laki-laki itu selalu membaca Surat Al Ikhlas. Setelah pasukan pulang, mereka menceritakan kepada Rasulullah. Mendapati laporan itu, Rasulullah menyuruh mereka untuk menanyakan kepada laki-laki tersebut, apa alasannya selalu membaca surat ini dalam sholatnya. โ€œKarena di dalamnya ada sifat Tuhan Yang Maha Pemurah dan aku suka membacanya dalam sholatku,โ€ jawab laki-laki itu. Setelah jawaban itu disampaikan kepada Rasulullah, beliau pun bersabda ุฃูŽุฎู’ุจูุฑููˆู‡ู ุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูŠูุญูุจูู‘ู‡ู Sampaikan kepadanya, bahwa Allah menyukainya. HR. Bukhari 2. Wasilah masuk surga Dalam hadits lain yang juga diriwayatkan Imam Bukhari, pernah ada seorang laki-laki menjadi imam Masjid Quba. Setiap kali telah membaca surat lain dari Al Quran, ia menutupnya dengan surat Al Ikhlas. Sahabat yang lain pun mengingatkannya, โ€œEngkau telah membaca surat ini, tetapi kelihatannya engkau merasa tidak cukup dengannya. Lalu engkau membaca surat Al Ikhlas.โ€ โ€œAku tidak akan meninggalkan surat ini. Jika engkau mau menjadikanku imam kalian, maka aku akan tetap melakukannya. Dan jika kalian tidak suka, maka aku tidak mau menjadi imam kalian.โ€ Hal itu kemudian diceritakan kepada Rasulullah saat beliau mengunjungi Masjid Quba. โ€œHai Fulan, apa yang mencegahmu hingga tidak mau melakukan apa yang diminta oleh teman-temanmu, mengapa engkau selalu membaca Surat Al Ikhlas dalam sholatmu?โ€ tanya Rasulullah. โ€œAku menyukainya,โ€ jawab laki-laki tersebut. Mendengar jawaban itu, Rasulullah lantas bersabda ุญูุจูู‘ูƒูŽ ุฅููŠูŽู‘ุงู‡ูŽุง ุฃูŽุฏู’ุฎูŽู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉูŽ Kecintaanmu kepada surat ini dapat memasukkanmu ke dalam surga. HR. Bukhari Dalam riwayat Tirmidzi, ada seorang laki-laki yang berkata kepada Rasulullah bahwa dirinya menyukai surat ini. Maka Rasulullah pun bersabda ุฅูู†ูŽู‘ ุญูุจูŽู‘ูƒูŽ ุฅููŠูŽู‘ุงู‡ูŽุง ูŠูุฏู’ุฎูู„ููƒูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉูŽ Sesungguhnya kecintaanmu kepada surat ini dapat memasukkanmu ke dalam surga. HR. Tirmidzi 3. Sepertiga Al-Qurโ€™an Dalam Shahih Bukhari dikisahkan seorang laki-laki yang membaca Surat Al Ikhlas berulang-ulang dalam shalat sunnah. Orang yang mendengarnya lantas menceritakan kepada Rasulullah. Maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun bersabda ูˆูŽุงู„ูŽู‘ุฐูู‰ ู†ูŽูู’ุณูู‰ ุจููŠูŽุฏูู‡ู ุฅูู†ูŽู‘ู‡ูŽุง ู„ูŽุชูŽุนู’ุฏูู„ู ุซูู„ูุซูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman Tangan-Nya. Sesungguhnya ia benar-benar sebanding dengan sepertiga Al Quran. HR. Tirmidzi Baca juga Bacaan Sholat Tafsir Surat Al Ikhlas Tafsir Surat Al Ikhlas ini kami sarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir, dan Tafsir Al Misbah. Kami berusaha mensarikan dari lima tafsir tersebut agar terhimpun banyak manfaat yang kaya khazanah tetapi tetap ringkas. Surat Al Ikhlas ayat 1 ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ Katakanlah โ€œDialah Allah Yang Mahaesa.โ€ Ketika orang-orang Yahudi mengatakan, โ€œKami menyembah Uzair anak Allah.โ€ Orang Nasrani mengatakan, โ€œKami menyembah Isa anak Allah.โ€ Orang-orang musyrik mengatakan, โ€œKami menyembah berhala.โ€ Maka Allah menegaskan bahwa Dia Maha Esa. Dialah Allah Tuhan Yang Satu, Yang tiada tandingan-Nya, tiada lawan-Nya, tiada sekutu bagi-Nya. Kata ahad ุฃุญุฏ terambil dari akar kata wahdah ูˆุญุฏุฉ yang artinya kesatuan. Juga kata waahid ูˆุงุญุฏ yang berarti satu. Kata ahad dalam ayat ini berfungsi sebagai sifat Allah yang artinya Allah memiliki sifat tersendiri yang tidak dimiliki oleh selain-Nya. Menurut Sayyid Qutb, โ€œqul huwallaahu ahadโ€ merupakan lafal yang lebih halus dan lebih lembut daripada kata โ€œahad.โ€ Sebab ia menyandarkan kepada makna โ€œwahidโ€ bahwa tidak ada sesuatu pun selain Dia bersama Dia dan bahwa tidak ada sesuatu pun yang sama denganNya. โ€œIni adalah ahadiyyatul-wujud, keesaan wujud. Karena itu tidak ada hakikat kecuali hakikat-Nya dan tidak ada wujud yang hakiki kecuali wujud-Nya. Segala maujud yang lain hanyalah berkembang atau muncul dari wujud yang hakiki itu dan berkembang dari wujud dzatiyah itu,โ€ tulis Sayyid Qutb dalam Tafsir fi Zilalil Qurโ€™an. Surat Al Ikhlas ayat 2 ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุงู„ุตูŽู‘ู…ูŽุฏู โ€œAllah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.โ€ Ibnu Abbas menjelaskan tafsir ayat ini. Maksudnya adalah, seluruh makhluk bergantung kepada Allah dalam kebutuhan dan sarana mereka. Dialah Tuhan yang Maha Sempurna dalam perilaku-Nya. Maha Mulia yang Maha Sempurna dalam kemulian-Nya. Maha Besar yang Maha Sempurna dalam kebesaran-Nya. Al Hasan mengatakan, arti ayat ini adalah Allah Maha Hidup lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. Menurut Tafsir Al Misbah, ash shamad ุงู„ุตู…ุฏ terambil dari kata kerja shamada ุตู…ุฏ yang artinya menuju. Ash shamad merupakan kata jadian yang artinya โ€œyang dituju.โ€ Sedangkan menurut Sayyid Qutb, arti ash shamad ุงู„ุตู…ุฏ secara bahasa adalah tuan yang dituju, yang suatu perkara tidak akan terlaksana kecuali dengan izinnya. Allah adalah Tuan yang tidak ada tuan sebenarnya selain Dia. Dialah satu-satunya yang dituju untuk memenuhi segala hajat makhluk. Surat Al Ikhlas ayat 3 ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู„ูุฏู’ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠููˆู„ูŽุฏู’ โ€œDia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.โ€ Ibnu Katsir menjelaskan bahwa makna ayat ini adalah Allah tidak beranak, tidak diperanakkan, dan tidak mempunyai istri. Sayyid Qutb menjelaskan, hakikat Allah itu tetap, abadi, azali. Sifat-Nya adalah sempurna dan mutlak dalam semua keadaan. Kelahiran adalah suatu kemunculan dan pengembangan, wujud tambahan setelah kekurangan atau ketiadaan. Hal demikian mustahil bagi Allah. Kelahiran juga memerlukan perkawinan. Lagi-lagi, ini mustahil bagi Allah. Surat Al Ikhlas ayat 4 ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒูู†ู’ ู„ูŽู‡ู ูƒููููˆู‹ุง ุฃูŽุญูŽุฏูŒ โ€œDan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.โ€ Kata kufuwan ูƒููˆุง terambil dari kata kufuโ€™ ูƒูุค yang artinya sama. Tidak ada seorang pun yang setara apalagi sama dengan Allah Subhanahu wa Taโ€™ala. Dialah yang memiliki segala sesuatu dan yang menciptakannya, maka mana mungkin Dia memiliki tandingan dari kalangan makhluk-Nya yang bisa mendekati atau menyamai-Nya. Menurut Sayyid Qutb, makna ayat ini adalah, tidak ada yang sebanding dan setara dengan Allah. Baik dalam hakikat wujudnya maupun dalam sifat dzatiyahnya. Baca juga Isi Kandungan Surat Al Ikhlas Penutup Surat ini berisi rukun-rukun aqidah dan dan syariat Islam paling penting. Yakni mentauhidkan Allah Subhanahu wa Taโ€™ala. Menyifati Allah dengan sifat sempurna dan menafikan segala sekutu bagi-Nya. Surat ini merupakan bantahan telak kepada orang-orang kafir baik dari kalangan kaum pagan musyrik maupun Yahudi dan Nasrani. Mereka semua telah menyekutukan Allah. Maka Allah menjelaskan tauhid yang benar, yang harus diimani oleh umat Islam. Dalam empat ayat yang padat dan sarat kandungan makna yang dalam. Demikian Surat Al Ikhlas mulai dari terjemahan, asbabun nuzul, keutamaan hingga tafsirnya. Semoga bermanfaat bagi kita semua, menambah kedekatan dengan Allah dan Dia berkenan menganugerahkan cinta-Nya kepada kita. Wallahu aโ€™lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

Danjika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai. Tafsir

- Surat Al Ikhlas adalah salah satu surat pendek yang terdapat pada juz ke 30 di dalam kitab suci Al Quran. Surat Al Ikhlas berisi tentang tauhid kepada Allah SWT, di mana tauhid adalah konsep dalam Islam yang menyatakan tentang keesaan Allah SWT. Tidak sekadar belajar membacanya, tetapi kita juga perlu mengetahui arti dan keutamaan yang terkandung di dalam surat Al Ikhlas. Mari kita simak lebih lanjut mengenai bacaan, arti, dan keutamaan dari surat Al Ikhlas berikut ini. Bacaan dan Arti Surat Al Ikhlas Al Ikhlas merupakan surat ke-112 di dalam Al Quran, yang tergolong surah Makkiyah serta terdiri atas 4 ayat. Melansir laman dijelaskan mengenai sebab dari turunnya surat Al Ikhlas ini bermula dari pertanyaan orang-orang kafir mengenai Allah SWT, seperti disebutkan dalam sebuah hadis berikut ini Baca Juga Setara dengan Sepertiga Al Quran, Ini Arti Surat Al Ikhlas dan Keutamaannya "Dari Ubayy bin Kaโ€™ab Radhiyallahu anhu bahwa orang-orang musyrik berkata kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam , โ€œSebutkan nasab Rabbmu kepada kami!โ€, maka Allah menurunkan Katakanlah โ€œDia-lah Allah, yang Maha Esa", [HR Tirmidzi, no 3364; Ahmad, no 20714; Ibnu Abi Ashim di dalam as-Sunnah 1/297. Dihasankan oleh Syaikh al-Albani]. Berikut ini adalah bacaan latin surat Al Ikhlas. Qul huwallahu ahadAllahus-samadLam yalid wa lam yuladWa lam yakul lahu kufuwan ahadIsi pokok surat Al Ikhlas adalah tentang penegasan terhadap keesaan Allah SWT. Surat Al Ikhlas juga mengajarkan kita semua untuk menolak segala bentuk penyekutuan terhadap Allah SWT. Berikut ini adalah arti dari surah Al Ikhlas secara rinci Katakanlah Muhammad, โ€œDialah Allah, Yang Maha Esaโ€.Allah tempat meminta segala sesuatu.Allah tidak beranak dan tidak pula tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia. Keutamaan Surat Al Ikhlas Surah Al Ikhlas memiliki arti โ€œMemurnikan Keesaan Allah SWTโ€. Terdapat banyak sekali keutamaan jika kita mengamalkan surat Al Ikhlas, salah satunya adalah membaca Al Ikhlas 1 kali setara dengan membaca sepertiga Al Quran. Hal ini juga dijelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi Baca Juga Urutan Bacaan Surat Pendek Witir 3 Rakaat Sesuai Sunnah, Perhatikan Rakaat Terakhir! Dari Abu Saโ€™id al-Khudri radhiyallahu anhu dia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya surah Al Ikhlas sebanding dengan sepertiga Al Quran".

Jugasangat mudah bagi Allah menghadirkan cara dan jalan kehancuran musuh-musuh-Nya. Surat ini juga menunjukkan seperti yang dijelaskan Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Quran. "Allah tidak ingin menyerahkan pemeliharaan rumah suci-Nya itu kepada kaum musyrikin, meskipun mereka membangga-banggakan, melindungi dan memeliharanya."

- Surat Al Ikhlas adalah salah satu surat di dalam Al-Quran yang mempunyai banyak keutamaan. Surat ke-112 di dalam Al-Quran ini termasuk dalam surat Makkiyah karena surat Al Ikhlas diturunkan di kota Makkah. Secara total surat ini terdiri dari 4 ayat dengan 15 kalimat dan 47 huruf yang ada di dalam surat Al Ikhlas. Berikut adalah ulasan tentang surat Al Ikhlas diturunkan di kota Makkah, mulai dari sejarah hingga keutamaan dibaliknya! Sejarah Surat Al Ikhlas Mengutip pada berbagai sumber, Asbabun nuzul Surat Al Ikhlas diturunkan di kota Makkah sebagai bentuk penekanan akan keesaan Allah SWT. Dikisahkan pada sebuah zaman terdapat sekumpulan orang kafir Quraisy yang mempertanyakan tentang Tuhan yang disembah oleh Nabi Muhammad SAW. Baca Juga Setara dengan Sepertiga Al Quran, Ini Arti Surat Al Ikhlas dan Keutamaannya Kejadian itu dimulai saat Rasulullah SAW hendak Hijrah menuju Madinah. Pada kesempatan yang sama ternyata orang kafir Quraisy sedang merencanakan pembunuhan kepada Nabi Muhamamd pada saat beliau berangkat menuju Madinah. Salah satu dari orang kafir Quraisy lalu bertanya kepada Rasulullah Hai Muhammad, terangkanlah kepadaku tentang Tuhanmu. Bagaimana Dia mempunyai kekuatan seperti itu, apakah Tuhanmu terbuat dari emas atau perak? Pada saat itu juga malaikat Jibril turun dan memberi wahyu kepada Nabi Muhammad. Wahyu dari Allah SWT tersebut sebagai jawaban atas pertanyaan orang kafir Quraisy. Lalu hal tersebut kemudian diabadikan dalam surat Al Ikhlas. Isi dan Arti Surat Al Ikhlas Surah Al Ikhlas - Surat Al Ikhlas Diturunkan di Kota Makkah1. Qul huwal laahu ahad Baca Juga Urutan Bacaan Surat Pendek Witir 3 Rakaat Sesuai Sunnah, Perhatikan Rakaat Terakhir! Artinya Katakanlah Muhammad, "Dialah Allah, Yang Maha Esa. 2. Allah hus-samad Artinya Allah tempat meminta segala sesuatu. 3. Lam yalid wa lam yuulad Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. 4. Wa lam yakul-lahu kufuwan ahad Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." Keutamaan Surat Al Ikhlas Salah satu keutamaan membaca surat Al Ikhlas adalah mendapat ampunan dari Allah SWT atas dosa yang kita lakukan. Namun disamping itu masih ada banyak sekali keutamaan surat Al Ikhlas yang perlu anda ketahui. Berikut adalah keutamaan dari membaca surat Al Ikhlas diturunkan di kota Makkah 1. Dibangunkan rumah di surga Dari Muโ€™dz bin Anas al-Jahni, sahabat Nabi, dari Rasulullah SAW yag bersabda Barangsiapa yang membaca qul huwa allah al-ahad hingga menghatamkannya sebanyak sepuluh kali, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah istana di dalam surgaโ€™. Maka berkata Umar bin Khatab, jika lebih banyak lagi Ya Rasulullah?โ€™, Rasulullah SAW menjawab Allah memperbanyak menambahkannya dan membaikkan membalasnya dengan yang lebih baik.โ€ HR At Thabrani. 2. Dicintai Allah SWT Hal ini dijelaskan melalui hadits yang artinya Tanyakanlah kepadanya kenapa ia melakukan hal itu?โ€ Lalu mereka pun menanyakan kepadanya. Ia menjawab, โ€œKarena di dalamnya terdapat sifat Ar Rahman, dan aku senang untuk selalu membacanya.โ€ Mendengar itu Rasulullah SAW bersabda โ€œBeritahukanlah kepadanya bahwa Allah Taโ€™ala juga mencintainya.โ€ HR Bukhari dan Muslim 3. Setara dengan pahala membaca sepertiga Al-Quran โ€œDari Abu Dardaโ€™ bahwa Rasulullah SAW bersabda Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Al Qurโ€™an dalam semalam?โ€™ Mereka mengatakan Bagaimana kami bisa membaca seperti Alquran?โ€ Lalu Nabi bersabda Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al Qurโ€™an.โ€ HR Muslim. 4. Membaca Tiga Kali seperti Mengkhatamkan Alquran Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda Barangsiapa membaca surat Al Ikhlas sekali, maka seakan-akan dia membaca sepertiga Alquran, dan barangsiapa membacanya dua kali, maka seakan-akan membaca dua pertiga Alquran, dan barangsiapa membacanya tiga kali, seakan-akan ia membaca AlQuran seluruhnya.โ€ HR Anas bin Malik. 5. Doanya Akan Diijabah Dari Abdullah bin Buraidah dari Bapaknya, sesungguhnya Nabi SAW mendengar seseorang berkata Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, Sungguh Engkau Allah dzat yang Ahad, yang tidak tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatupun yang setara dengan-Nyaโ€™. Maka beliau bersabda โ€™Sungguh, dia meminta kepada Allah dengan Nama-Nya yang agung, yang jika seseorang meminta dengan Nama tersebut, maka permintaannya akan diberikan, dan jika berdoโ€™a dengan nama tersebut, maka doanya akan dikabulkan.โ€ HR Ahmad. Demikian adalah ulasan tentang surat Al Ikhlas diturunkan di kota Makkah dari sejarah, arti dan keutamaanya. Setelah mengetahui informasi ini semoga tingkat keimanan kita kepada Allah SWT terus bertambah. Kontributor Dhea Alif Fatikha

Dandemi kuda yang memercikkan 100:1, 100 1, 100-1, Surah Al Aadiyaat 1, Tafsir surat AlAadiyaat 1, Quran Al Adiyat 1, Surah Al Aadiyat ayat 1, # 1-6. Demi kuda perang yang berlari kencang dan bernafas terengah-engah ke arah musuh dengan penuh keberanian dan semangat guna membawa tuannya berperang di jalan Allah.

KEUTAMAAN SURAT AL-IKHLASOleh Ustadz Abu Abdillah Arief Budiman ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ูู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ {1} ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ุตู‘ูŽู…ูŽุฏู {2} ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู„ูุฏู’ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠููˆู„ูŽุฏู’ {3} ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒูู† ู„ู‘ูŽู‡ู ูƒููููˆุงู‹ ุฃูŽุญูŽุฏูŒ {4}โ€Katakanlah Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. dan tidak ada seorang pun yang setara dengan YANG MENERANGKAN KEUTAMAAN SURAT AL-IKHLAS 1. Hadits Aโ€™isyah Radhiyallahu anha, beliau berkataุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุจูŽุนูŽุซูŽ ุฑูŽุฌูู„ุงู‹ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽุฑููŠู‘ูŽุฉูุŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ู„ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ูููŠ ุตูŽู„ุงูŽุชูู‡ูุŒ ููŽูŠูŽุฎู’ุชูู…ู ุจูู€ ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒุŒ ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฑูŽุฌูŽุนููˆุงุŒ ุฐูŽูƒูŽุฑููˆุง ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽู„ููˆู’ู‡ูุŒ ู„ุฃูŽูŠู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ูŠูŽุตู’ู†ูŽุนู ุฐูŽู„ููƒูŽุŸุŒ ููŽุณูŽุฃูŽู„ููˆู’ู‡ูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ูŽุง ุตูููŽุฉู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽู†ูุŒ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุฃูุญูุจู‘ู ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽุฃูŽ ุจูู‡ูŽุงุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฃูŽุฎู’ุจูุฑููˆู’ู‡ู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูุญูุจู‘ูู‡ู.Sesungguhnya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengutus seseorang kepada sekelompok pasukan, dan ketika orang itu mengimami yang lainnya di dalam shalatnya, ia membaca, dan mengakhiri bacaannya dengan [ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ], maka tatkala mereka kembali pulang, mereka menceritakan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam , lalu beliau pun bersabda โ€œTanyalah ia, mengapa ia berbuat demikian?โ€ Lalu mereka bertanya kepadanya. Ia pun menjawab โ€œKarena surat ini mengandung sifat ar Rahman, dan aku mencintai untuk membaca surat ini,โ€ lalu Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda โ€œBeritahu dia, sesungguhnya Allah pun mencintainyaโ€.[1]2. Hadits Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, beliau berkata ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฃูŽู†ู’ุตูŽุงุฑู ูŠูŽุคูู…ู‘ูู‡ูู…ู’ ูููŠ ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ู‚ูุจูŽุงุกูุŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ูƒูู„ู‘ูŽู…ูŽุง ุงููู’ุชูŽุชูŽุญูŽ ุณููˆู’ุฑูŽุฉู‹ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ุจูู‡ูŽุง ู„ูŽู‡ูู…ู’ ูููŠ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ู…ูู…ู‘ูŽุง ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ุจูู‡ูุŒ ุงููู’ุชูŽุชูŽุญูŽ ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒุŒ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽูู’ุฑูŽุบูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง. ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ุณููˆู’ุฑูŽุฉู‹ ุฃูุฎู’ุฑูŽู‰ ู…ูŽุนูŽู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุตู’ู†ูŽุนู ุฐูŽู„ููƒูŽ ูููŠ ูƒูู„ู‘ู ุฑูŽูƒู’ุนูŽุฉู. ููŽูƒูŽู„ู‘ูŽู…ูŽู‡ู ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ููˆุง ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุชูŽูู’ุชูŽุชูุญู ุจูู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุณู‘ููˆู’ุฑูŽุฉูุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ู„ุงูŽ ุชูŽุฑูŽู‰ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ูŽุง ุชูุฌู’ุฒูุฆููƒูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽู‚ู’ุฑูŽุฃูŽ ุจูุฃูุฎู’ุฑูŽู‰ุŒ ููŽุฅูู…ู‘ูŽุง ุชูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ุจูู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุฅูู…ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุฏูŽุนูŽู‡ูŽุง ูˆูŽุชูŽู‚ู’ุฑูŽุฃูŽ ุจูุฃูุฎู’ุฑูŽู‰. ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ุจูุชูŽุงุฑููƒูู‡ูŽุงุŒ ุฅูู†ู’ ุฃูŽุญู’ุจูŽุจู’ุชูู…ู’ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุคูู…ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุจูุฐูŽู„ููƒูŽ ููŽุนูŽู„ู’ุชูุŒ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุฑูู‡ู’ุชูู…ู’ ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชููƒูู…ู’. ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽุฑูŽูˆู’ู†ูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุฃูŽูู’ุถูŽู„ูู‡ูู…ู’ุŒ ูˆูŽูƒูŽุฑูู‡ููˆุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุคูู…ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ุบูŽูŠู’ุฑูู‡ู. ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฃูŽุชูŽุงู‡ูู…ู’ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฃูŽุฎู’ุจูŽุฑููˆู’ู‡ู ุงู„ุฎูŽุจูŽุฑูŽุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ููู„ุงูŽู†ูุŒ ู…ูŽุง ูŠูŽู…ู’ู†ูŽุนููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽูู’ุนูŽู„ูŽ ู…ูŽุง ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑููƒูŽ ุจูู‡ู ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจููƒูŽุŸ ูˆูŽู…ูŽุง ูŠูŽุญู’ู…ูู„ููƒูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู„ูุฒููˆู’ู…ู ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุณู‘ููˆู’ุฑูŽุฉู ูููŠ ูƒูู„ู‘ู ุฑูŽูƒู’ุนูŽุฉูุŸ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูุญูุจู‘ูู‡ูŽุงุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุญูุจู‘ููƒูŽ ุฅููŠู‘ูŽุงู‡ูŽุง ุฃูŽุฏู’ุฎูŽู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู€ู†ู‘ูŽุฉูŽ.Seseorang sahabat dari al Anshar mengimami shalat mereka para shahabat lainnya di Masjid Quba. Setiap ia membuka bacaan di dalam shalatnya, ia membaca sebuah surat dari surat-surat lainnya yang ia selalu membacanya. Ia membuka bacaan surat di dalam shalatnya dengan [ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ], sampai ia selesai membacanya, kemudian ia lanjutkan dengan membaca surat lainnya bersamanya. Ia pun melakukan hal demikan itu di setiap rakaโ€™at shalatnya. Akhirnya para sahabat lainnya berbicara kepadanya, mereka berkata โ€œSesungguhnya engkau membuka bacaanmu dengan surat ini, kemudian engkau tidak menganggap hal itu telah cukup bagimu sampai engkau pun membaca surat lainnya. Maka, jika engkau ingin membacanya bacalah surat itu saja, atau engkau tidak membacanya dan engkau hanya boleh membaca surat lainnyaโ€. Ia berkata โ€œAku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian suka untuk aku imami kalian dengannya, maka aku lakukan. Namun, jika kalian tidak suka, aku tinggalkan kalian,โ€ dan mereka telah menganggapnya orang yang paling utama di antara mereka, sehingga mereka pun tidak suka jika yang mengimami shalat mereka adalah orang selainnya. Sehingga tatkala Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mendatangi mereka, maka mereka pun menceritakan kabar tentang itu, lalu ia Nabi bersabda โ€œWahai fulan, apa yang menghalangimu untuk melakukan sesuatu yang telah diperintahkan para sahabatmu? Dan apa pula yang membuatmu selalu membaca surat ini di setiap rakaโ€™at shalat?โ€ Dia menjawab,โ€Sesungguhnya aku mencintai surat ini,โ€ lalu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda โ€œCintamu kepadanya memasukkanmu ke dalam surgaโ€.[2]HADITS YANG MENJELASKAN SURAT AL IKHLASH SEBANDING DENGAN SEPERTIGA AL QUR`AN 1. Hadits Abu Saโ€™id al Khudri Radhiyallahu anhu, ia berkataุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุฌูู„ุงู‹ ุณูŽู…ูุนูŽ ุฑูŽุฌูู„ุงู‹ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ูŠูุฑูŽุฏู‘ูุฏูู‡ูŽุงุŒ ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฃูŽุตู’ุจูŽุญูŽ ุฌูŽุงุกูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽุŒ ููŽุฐูŽูƒูŽุฑูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽูƒูŽุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ูŽ ูŠูŽุชูŽู‚ูŽุงู„ู‘ูู‡ูŽุงุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจููŠูŽุฏูู‡ูุŒ ุฅูู†ู‘ูŽู‡ูŽุง ู„ูŽุชูŽุนู’ุฏูู„ู ุซูู„ูุซูŽ seseorang mendengar orang lain membaca [ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ] dengan mengulang-ulangnya, maka tatkala pagi harinya, ia mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan menceritakan hal itu kepadanya, dan seolah-olah orang itu menganggap remeh surat itu, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam โ€œDemi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya surat itu sebanding dengan sepertiga al Qur`anโ€.[3]2. Hadits Abu Saโ€™id al Khudri Radhiyallahu anhu pula, ia berkataู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู„ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ุฃูŽูŠูู€ุนู’ุฌูุฒู ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃูŽ ุซูู„ูุซูŽ ุงู„ู‚ูุฑู’ุขู†ู ูููŠ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉูุŒ ููŽู€ุดูŽู‚ู‘ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ุŒ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ููˆุง ุฃูŽูŠู‘ูู€ู†ูŽุง ูŠูุทููŠู’ู‚ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŸ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ูˆูŽุงุญูุฏู ุงู„ุตู‘ูŽู…ูŽุฏูุŒ ุซูู„ูุซู ุงู„ู‚ูุฑู’ุขู†ู.Nabi Shallallahu alaihi wa sallam berkata kepada para sahabatnya โ€œApakah seseorang dari kalian tidak mampu membaca sepertiga al Qur`an dalam satu malam saja?โ€ Hal itu membuat mereka keberatan, sehingga mereka pun berkata โ€œSiapa di antara kami yang mampu melalukan hal itu, wahai Rasulullah?โ€ Lalu Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda โ€œAllahul Wahidush Shamad surat al Ikhlash, Red, adalah sepertiga al Qur`anโ€.[4]3. Hadits Abu ad Darda` Radhiyallahu anhu, ia berkataุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽูŠูŽู€ุนู’ุฌูุฒู ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃูŽ ูููŠ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุซูู„ูุซูŽ ุงู„ู‚ูุฑู’ุขู†ูุŸุŒ ู‚ูŽุงู„ููˆู’ุง ูˆูŽูƒูŽูŠู’ููŽ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ุซูู„ูุซูŽ ุงู„ู‚ูุฑู’ุขู†ูุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ุชูŽุนู’ุฏูู„ู ุซูู„ูุซูŽ ุงู„ู‚ูุฑู’ุขู†ู.Dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam , ia bersabda โ€œApakah seseorang dari kalian tidak mampu membaca dalam satu malam saja sepertiga al Qur`an?โ€ Mereka pun berkata โ€œDan siapa di antara kami yang mampu membaca sepertiga al Qur`an dalam satu malam, Red?โ€ Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda โ€œ[ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ] sebanding dengan sepertiga al Qur`anโ€.[5]4. Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkataู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุงูุญู’ุดูุฏููˆู’ุง ููŽุฅูู†ู‘ููŠ ุณูŽุฃูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุซูู„ูุซูŽ ุงู„ู‚ูุฑู’ุขู†ูุŒ ููŽุญูŽุดูŽุฏูŽ ู…ูŽู†ู’ ุญูŽุดูŽุฏูŽุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ู†ูŽุจููŠู‘ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฏูŽุฎูŽู„ูŽุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุจูŽุนู’ุถูู†ูŽุง ู„ูุจูŽุนู’ุถู ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูŽุฑูŽู‰ ู‡ูŽุฐูŽุง ุฎูŽุจูŽุฑูŒ ุฌูŽุงุกูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกูุŒ ููŽุฐูŽุงูƒูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฃูŽุฏู’ุฎูŽู„ูŽู‡ูุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ู†ูŽุจููŠู‘ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ู‚ูู„ู’ุชู ู„ูŽูƒูู…ู’ ุณูŽุฃูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุซูู„ูุซูŽ ุงู„ู‚ูุฑู’ุขู†ูุŒ ุฃูŽู„ุงูŽ ุฅูู†ู‘ูŽู‡ูŽุง ุชูŽุนู’ุฏูู„ู ุซูู„ูุซูŽ ุงู„ู‚ูุฑู’ุขู†ู.Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda โ€œBerkumpullah kalian, karena sesungguhnya aku akan membacakan kepada kalian sepertiga al Qur`an,โ€ maka berkumpullah orang yang berkumpul, kemudian Nabiyullah Shallallahu alaihi wa sallam keluar dan membaca [ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ] surat al Ikhlash, red, kemudian beliau masuk kembali. Maka sebagian dari kami berkata kepada sebagian yang lain โ€œSesungguhnya aku menganggap hal ini kabar yang datang dari langit, maka itulah pula yang membuat beliau masuk kembali,โ€ lalu Nabiyullah Shallallahu alaihi wa sallam keluar dan bersabda โ€œSesungguhnya aku telah berkata kepada kalian akan membacakan sepertiga al Qur`an. Ketahuilah, sesungguhnya surat itu sebanding dengan sepertiga al Qur`anโ€.[6]Dan masih banyak lagi hadits-hadits lainnya yang semakna dengan hadits-hadits yang telah disebutkan di atas, seperti hadits Abu Ayyub al Anshari Radhiyallahu anhu[7], Abu Masโ€™ud al Anshari Radhiyallahu anhu [8], dan lain-lain.[9]MEMBACA SURAT AL IKHLASH DAPAT MENJADI PENYEBAB MASUK SURGA Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , ia berkataุฃูŽู‚ู’ุจูŽู„ู’ุชู ู…ูŽุนูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุŒ ููŽุณูŽู…ูุนูŽ ุฑูŽุฌูู„ุงู‹ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ. ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุตู‘ูŽู…ูŽุฏูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูˆูŽุฌูŽุจูŽุชู’ุŒ ู‚ูู„ู’ุชู ูˆูŽู…ูŽุง ูˆูŽุฌูŽุจูŽุชู’ุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ุฌูŽู€ู†ู‘ูŽุฉู.Aku datang bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam , lalu beliau mendengar seseorang membaca [ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ. ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุตู‘ูŽู…ูŽุฏู] .Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda โ€œTelah wajib,โ€ aku bertanya โ€œApa yang wajib?โ€ Beliau bersabda, โ€œTelah wajib baginya surga.โ€ [10]SURAT AL IKHLASH โ€“DENGAN IZIN ALLAH- MELINDUNGI ORANG YANG MEMBACANYA, JIKA DIBACA BERSAMA SURAT AL FALAQ DAN AN NAAS Hadits Uqbah bin Amir al Juhani Radhiyallahu anhu, beliau berkataุจูŽูŠู’ู†ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ุฃูŽู‚ููˆู’ุฏู ุจูุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฑูŽุงุญูู„ูŽุชูŽู‡ู ูููŠ ุบูŽุฒู’ูˆูŽุฉูุŒ ุฅูุฐู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ุนูู‚ู’ุจูŽุฉูุŒ ู‚ูู„ู’!ุŒ ููŽุงุณู’ุชูŽู…ูŽุนู’ุชูุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ุนูู‚ู’ุจูŽุฉูุŒ ู‚ูู„ู’!ุŒ ููŽุงุณู’ุชูŽู…ูŽุนู’ุชูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽู‡ูŽุง ุงู„ุซู‘ูŽุงู„ูุซูŽุฉูŽุŒ ููŽู‚ูู„ู’ุชู ู…ูŽุง ุฃูŽู‚ููˆู’ู„ูุŸ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ [ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ] ููŽู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ ุงู„ุณู‘ููˆู’ุฑูŽุฉูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฎูŽุชูŽู…ูŽู‡ูŽุงุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ [ู‚ูู„ู’ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุฑูŽุจู‘ู ุงู„ููŽู„ูŽู‚ู]ุŒ ูˆูŽู‚ูŽุฑูŽุฃู’ุชู ู…ูŽุนูŽู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฎูŽุชูŽู…ูŽู‡ูŽุงุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ [ู‚ูู„ู’ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู]ุŒ ููŽู‚ูŽุฑูŽุฃู’ุชู ู…ูŽุนูŽู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฎูŽุชูŽู…ูŽู‡ูŽุงุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ุชูŽุนูŽูˆู‘ูŽุฐูŽ ุจูู…ูุซู’ู„ูู‡ูู†ู‘ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูŒ.Tatkala aku menuntun kendaraan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam sebuah peperangan, tiba-tiba beliau berkata โ€œWahai Uqbah, katakana,โ€ aku pun mendengarkan, kemudian beliau berkata lagi โ€œWahai Uqbah, katakana,โ€œ aku pun mendengarkan. Dan beliau mengatakannya sampai tiga kali, lalu aku bertanya โ€œApa yang aku katakan?โ€ Beliau pun bersabda โ€œKatakan [ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ]โ€, lalu beliau membacanya sampai selesai. Kemudian beliau membaca [ู‚ูู„ู’ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุฑูŽุจู‘ู ุงู„ููŽู„ูŽู‚ู], aku pun membacanya bersamanya hingga selesai. Kemudian beliau membaca [ู‚ูู„ู’ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู], aku pun membacanya bersamanya hingga selesai. Kemudian beliau bersabda โ€œTidak ada seorang pun yang berlindung dari segala keburukan seperti orang orang yang berlindung dengannya tiga surat tersebutโ€. [11]KEUTAMAAN SURAT AL IKHLASH, JIKA DIBACA BERSAMA SURAT AL FALAQ DAN AN NAAS KETIKA SESEORANG HENDAK TIDUR Hadits Aโ€™isyah Radhiyallahu anha, beliau berkataุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽูˆูŽู‰ ุฅูู„ูŽู‰ ููุฑูŽุงุดูู‡ู ูƒูู„ู‘ูŽ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุฌูŽู…ูŽุนูŽ ูƒูŽูู‘ูŽูŠู’ู‡ูุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ู†ูŽููŽุซูŽ ูููŠู’ู‡ูู…ูŽุงุŒ ููŽู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ ูููŠู’ู‡ูู…ูŽุง [ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ]ุŒ ูˆูŽ [ู‚ูู„ู’ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุฑูŽุจู‘ู ุงู„ููŽู„ูŽู‚ู]ุŒ ูˆูŽ[ู‚ูู„ู’ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู€ู†ู‘ูŽุงุณู]ุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽู…ู’ุณูŽุญู ุจูู‡ูู…ูŽุง ู…ูŽุง ุงุณู’ุชูŽุทูŽุงุนูŽ ู…ูู†ู’ ุฌูŽุณูŽุฏูู‡ูุŒ ูŠูŽุจู’ุฏูŽุฃู ุจูู‡ูู…ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูŽุฃู’ุณูู‡ู ูˆูŽูˆูŽุฌู’ู‡ูู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽู‚ู’ุจูŽู„ูŽ ู…ูู†ู’ ุฌูŽุณูŽุฏูู‡ูุŒ ูŠูŽูู’ุนูŽู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุซูŽู„ุงูŽุซูŽ apabila Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ingin merebahkan tubuhnya tidur di tempat tidurnya setiap malam, beliau mengumpulkan ke dua telapak tangannya, kemudian beliau sedikit meludah padanya sambil membaca surat โ€œQul Huwallahu Ahadโ€ dan โ€œQul Aโ€™udzu bi Rabbin Naasโ€ dan โ€œQul Aโ€™udzu bi Rabbil Falaq,โ€ kemudian setelah itu beliau mengusapkan ke dua telapak tangannya ke seluruh tubuhnya yang dapat beliau jangkau. Beliau memulainya dari kepalanya, wajahnya, dan bagian depan tubuhnya. Beliau melakukannya sebanyak tiga kali.[12]ORANG YANG BERDOA DENGAN MAKNA SURAT AL IKHLASH INI, IA AKAN DIAMPUNI DOSA-DOSANYA DENGAN IZIN ALLAH 1. Hadits Mihjan bin al Adruโ€™ Radhiyallahu anha, beliau berkataุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุงู„ู…ูŽุณู’ุฌูุฏูŽุŒ ุฅูุฐูŽุง ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู‚ูŽุฏู’ ู‚ูŽุถูŽู‰ ุตูŽู„ุงูŽุชูŽู‡ู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ูŠูŽุชูŽุดูŽู‡ู‘ูŽุฏูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ูŠูŽุง ุงูŽู„ู„ู‡ู ุจูุฃูŽู†ู‘ูŽูƒูŽ ุงู„ูˆูŽุงุญูุฏู ุงู„ุฃูŽุญูŽุฏู ุงู„ุตู‘ูŽู…ูŽุฏู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู„ูุฏู’ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠููˆู’ู„ูŽุฏู’ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒูู†ู’ ู„ูŽู‡ู ูƒููููˆุงู‹ ุฃูŽุญูŽุฏูŒุŒ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุบู’ููุฑูŽ ู„ููŠ ุฐูู†ููˆู’ุจููŠุŒ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ุบูŽูููˆู’ุฑู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุฏู’ ุบูููุฑูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam masuk ke dalam masjid, tiba-tiba ada seseorang yang telah selesai dari shalatnya, dan ia sedang bertasyahhud, lalu ia berkata โ€œYa Allah, sesungguhnya aku meminta kepadaMu bahwa sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Esa, Yang bergantung kepadaMu segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara denganNya, ampunilah dosa-dosaku, karena sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,โ€ kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda โ€œSungguh ia telah diampuni dosa-dosanya,โ€ beliau mengatakannya sebanyak tiga kali. [13]2. Hadits Buraidah bin al Hushaib al Aslami Radhiyallahu anha, beliau berkataุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุณูŽู…ูุนูŽ ุฑูŽุฌูู„ุงู‹ ูŠูŽู‚ููˆู’ู„ู ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุฃูŽู†ู‘ููŠ ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽูƒูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ุฃูŽุญูŽุฏู ุงู„ุตู‘ูŽู…ูŽุฏู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู„ูุฏู’ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠููˆู’ู„ูŽุฏู’ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒูู†ู’ ู„ูŽู‡ู ูƒููููˆุงู‹ ุฃูŽุญูŽุฏูŒุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุจูุงู„ุงูุณู’ู…ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฅูุฐูŽุง ุณูุฆูู„ูŽ ุจูู‡ู ุฃูŽุนู’ุทูŽู‰ุŒ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุฏูุนููŠูŽ ุจูู‡ู ุฃูŽุฌูŽุงุจูŽ.Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mendengar seseorang berkata โ€œYa Allah, sesungguhnya aku meminta kepadaMu, bahwa diriku bersaksi sesungguhnya Engkau adalah Allah yang tidak ada ilah yang haq disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, Yang bergantung kepadaMu segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara denganNya,โ€ kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda โ€œSungguh dirimu telah meminta kepada Allah dengan namaNya, yang jika Ia dimintai dengannya pasti akan memberi, dan jika Ia diseru dengannya, pasti akan mengabulkannyaโ€.[14]Demikian sebagian hadits-hadits shahih yang menerangkan keutamaan-keutamaan surat al Ikhlash yang mulia ini. Dan masih banyak hadits-hadits lainnya yang menerangkan keutamaan-keutamaan surat ini, namun kebanyakan dhaโ€™if lemah, atau bahkan maudhuโ€™ palsu.[15] Sehingga, cukuplah bagi kita hadits-hadits yang shahih saja tanpa hadits-hadits yang dhaโ€™if, terlebih lagi yang maudhuโ€™.Billahit taufiq.[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun X/1427H/2006M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo โ€“ Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079] _______ Footnote [1] HR al Bukhari, 6/2686 no. 6940; Muslim, 1/557 no. 813; dan lain-lain. [2] HR al Bukhari, 1/268 no. 741; at Tirmidzi, 5/169 no. 2901; Ahmad, 3/141 no. 12455; dan lain-lain. [3] HR al Bukhari, 4/1915 no. 4726, 6/2449 no. 6267, 6/2685 no. 6939; Abu Dawud, 2/72 no. 1461; an Nasaa-i, 2/171 no. 995; dan lain-lain. [4] HR al Bukhari, 4/1916 no. 4727. [5] HR Muslim, 1/556, no. 811; Ahmad, 6/442, no. 27535; dan lain-lain. [6] HR Muslim, 1/557, no. 812; at Tirmidzi, 5/168 no. 2900; dan lain-lain. [7] HR at Tirmidzi, 5/167 no. 2896; an Nasaa-i, 2/171 no. 996; Ahmad, 5/418 no. 23593; dan lain-lain. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al Albani di dalam Shahih al Jamiโ€™, 2663 dan Shahih at Targhib wa at Tarhib, 2/197 no. 1481. [8] HR Ahmad, 4/122 no. 17147; dan lain-lain. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al Albani di dalam Shahih al Jamiโ€™, 4404. [9] Lihat Tafsir al Qur`an al Azhim, 8/520-523. [10] HR at Tirmidzi, 5/167 no. 2897; an Nasaa-i, 2/171 no. 994; dan lain-lain. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al Albani di dalam Shahih at Tirmidzi, Shahih an Nasaa-i, Shahih at Targhib wa at Tarhib 2/196 no. 1478, dan kitab-kitab beliau lainnya. Lihat pula hadits Anas bin Malik z pada sub judul Keutamaan Surat al Ikhlash Secara Umum. [11] HR an Nasaa-i, 8/251 no. 5430-5431; dan lain-lain. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al Albani di dalam Shahih an Nasaa-i. [12] HR al Bukhari, 4/1916 no. 4729; Abu Dawud, 4/313 no. 5056; dan lain-lain. [13] HR Abu Dawud, 1/259 no. 985; an Nasaa-i, 3/52 no. 1301; Ahmad, 4/338 no. 18995; dan lain-lain. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al Albani di dalam Shahih Abi Dawud dan Shahih an Nasaa-i. Lihat pula Shifat Shalat Nabi, hlm. 186. [14] HR Abu Dawud, 2/79 no. 1493; at Tirmidzi, 5/515 no. 3475; Ibnu Majah, 2/1267 no. 3857; Ahmad, 5/349 no. 23002, 5/350 no. 23015, 5/360 no. 23091; dan lain-lain. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al Albani di dalam Shahih Abi Dawud, Shahih at Tirmidzi, Shahih Ibnu Majah, Shahih at Targhib wa at Tarhib 2/280 no. 1640. [15] Lihat Tafsir al Qur`an al Azhim, 8/518-527; al Jamiโ€™ li Ahkam al Qur`an 20/227-232 dan ad Durr al Mantsur, 8/669-682. 9moOKoa.
  • 5srl0wpl5w.pages.dev/202
  • 5srl0wpl5w.pages.dev/140
  • 5srl0wpl5w.pages.dev/346
  • 5srl0wpl5w.pages.dev/139
  • 5srl0wpl5w.pages.dev/111
  • 5srl0wpl5w.pages.dev/80
  • 5srl0wpl5w.pages.dev/28
  • 5srl0wpl5w.pages.dev/328
  • 5srl0wpl5w.pages.dev/159
  • menghancurkan musuh dengan surat al ikhlas